Don't judges!, don't ask!, don't promise a dream to them!
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Peu haba maneh"?... kenapa tampang kamu kusut begitu ?... seperti ija broek tercabik blender! tanya si gam pakuek yg sedang jalan jalan dengan itangen agam, sambil menunggu tiba waktu berbuka puasa, pada temannya syamaneh yg sedang terpaku seperti sedang menghitung boh me yg masih melambai lambai diatas dahan yg tertiup angin blang reubee, yg sudah tidak rindang lagi! karena dimakan usia, ditebang karena takut rubuh menimpa rumah warga, ditebang oleh PLN karena dianggap mengganngu kabel listrik, karena tangan tangan jahil yg membakar sampah dipangkal bak me dll sebagainya
ija broek: kain lap dari pakaian bekas
itangen agam: sepeda ontel
boh me: asam jawa
blang: sawah
Kenapa kamu ?... bertanya lagi si gam pakuek pada temannya si syamaneh!..., sedang saket ulei saya kuek!!!... kenapa ?.... dengan pertanyaan susulan (seperti gempa aja), kemarin saya dipanggil abuchik ke rumahnya, mungkin dia tahu kalau saya sedang susah mikirin kerjaan yg tidak ada, alias ngganggur! mana satu pekan lagi uroe raya akan menyapa! lalu kenapa ?... berondong si gam pakuek lagi! (seperti ak 47 saja)
saket ulei: pusing
abuchik: kakek
uroe raya: lebaran
Biasalah! jawab syamaneh datar! membuat si gam pakuek bingung hingga ia tidak malas bertanya lagi
hening......................... hanya gemerisik daun bak me, bak u, bak miya, bak wala kabak dan auman lumo (biar serasa di afrika)..............senyap.....................
bak u: pohon kelapa
bak miya: pohon rumbia
bak wala kabak: pepohonan
lumo: sapi
Lampoeh soeh, lumo, kameng, iteik, manoek, kalau peng jangan ditanya lagi!... lirih suara syamaneh memecah kesunyian
habis sudah untuk modal usahamu! sebenarnya kamu yakin apa tidak sih!!!??? kalau keudee kupi kamu disitu bisa maju!, yg begitu dekat dengan keudee kupi "Haji lumo ih" yg sangat terkenal ke seantero jagad perkopian, menirukan gaya abuchiknya bicara :P
lampoeh soh: kebun kosong
kameng: kambing
iteik: bebek
manoek: ayam
peng: uang
keudee kupi: warung kopi
Abuchik bicara seperti ini bukan mengungkit ungkit bantuan yg telah abuchik berikan, tapi abuchik ingin tahu keyakinan kamu dgn usahamu itu
kalau sekiranya kamu tidak yakin ditempat sekarang usahamu bisa maju! biar abuchik carikan tempat yg lain, agar bantuan abuchik tidak sia-sia lagi seperti dulu! bagaimana ?.... cerita syamaneh pada gam pakuek yg kini ikut memandang boh me yg sedang lebatnya karena belum ada yg memetiknya setelah musim panen campli kemarin dengan harga yg fantastis
mungkin orang orang sedang banyak peng, jadi tidak peduli dgn boh me yg biasanya jadi alternatif untuk sebungkus reukok kala musim tanam tiba. sebagaimana kebiasaan warga indonesia pada umumnya, walaupun kantong kempes! piep reukok adalah wajib!!!... racauan gam pakuek dalam hatinya
campli: cabai
reukok: rokok
piep reukok: merokok
Plakkkk!... lemparan sebelah sendal merk LILY mendarat tepat dihidung gam pakuek, kamu kamu dengar cerita saya apa tidak sih!?... tanya si syamaneh dgn kesal
kalau kamu yakin ditempatmu sekarang masih menjanjikan, abuchik rela jual semua paya reubee :) untuk modal keudee kupi kamu, walaupun abuchik berat hati menjualnya, karena dari desas-desus yg beredar dipaya reubee mengandung minyak bumi yg cukup banyak, sambung syamaneh tanpa memberi kesempatan untuk membela diri si gam pakuek
paya: rawa
Jadi sekarang bagaimana ? tanya gam pakuek persis seperti syedara syamaneh yg juga ikut dalam sidang sang abuchik
Apa yg harus saya jawab ?... syamaneh bertanya balik, dulu waktu saya dijanjikan akan dilunasi hutang-hutang saya kepada apa baqa,
abuchik juga menjanjikan akan memberikan uang untuk tambahan modal dan untuk berlangganan REUBEEVISION :P plus untuk biaya pasang WI-FI yg digratiskan untuk pelanggannya seperti di keudee kupi milik "Haji Lumo ih" yg juga sedang menjamur di seluruh ACEH dan menjadikan anak-anak muda lale, sehingga prov aceh berhasil menjadi juara umum dalam kategori JUMLAH SISWA TIDAK LULUS TERBANYAK se indonesia :(
syedara: saudara
apa: om
lale: lalai
Tapi abuchik urung memberikan modal tambahan dengan alasan, uang yg sedianya untuk membayar hutang ke apa baqa kan bisa dialihkan untuk keperluan tersebut, padahal untuk bayar hutang apa baqa saya sama sekali tidak pegang peng, begitu juga dengan emas yg memang tidak banyak habis sudah kupeugala, belum lagi ancaman dari toke amat yg tidak akan mengirim kopi lagi, karena pembayaran yg sering molor, padahal kalau dipabrik lain saya harus bayar cash!, jadi bagaimana mungkin usahaku bisa jalan ?... ujar syamaneh sambil mendesah panjang
kupeugala: saya gadaikan
toke: saudagar/bos
Suatu ketika saya pulang dari belanja di sigli lewat jl grong-grong, syamaneh melanjutkan cerita
Entah sedang saket ulei, entah melamun, entah ada lumo menyeberang sembarangan, entah memang dia tidur dijalan, seperti halnya di india, lumo di aceh juga bebas traveling walaupun tanpa visa dan passport :), sehingga banyak menyebabkan kecelakaan, seperti yg menimpa honda apa doles yg saya pinjam itu, pendek cerita saya harus mengganti keduanya
honda apa doles: motor om doles
Mau tidak mau! malu tidak malu! karena tidak punya peng, akhirnya apalagi kalau bukan menghadap abuchikku yg dikenal banyak peng di reubee
kebetulan waktu itu abuchik akan naik haji untuk yg ke lima kalinya (meuri that sulet :) menggunakan uang hasil menjual glee ceurih
sebenarnya saya tidak minta lebih! hanya untuk mengganti honda yg rusak dan lumo yg mati saya tabrak
abuchik bahkan menjanjikan akan menambahkan lagi modal untuk saya sepulang dari berhaji
glee:bukit
Bulan terus berganti semenjak kepulangannya, namun kenyataan jauh api dari panggang
seperti yg sudah-sudah peng yg ku nanti tiada pernah sampai, bahkan kini hutangku sudah menggunung kembali, ujar syamaneh!
sekarang abuchik malah bertanya ttg yakin tidaknya usahaku akan berkembang atau tidak ?....
Bukankan ini sebuah jawaban dari do'a-do'amu selama ini maneh ?... tanya si gam pakuek yg bingung dgn cara berfikir si syamaneh
entahlah..... sahut syamaneh lirih, suaranya nyaris terbawa angin blang reubee
entah bagaimana ?.... bukankah abuchik mu akan memberikan berapapun angka yg akan kau pinta ?...
entahlah!... kembali kata-kata itu keluar dari bibir syamaneh yg kering karena berpuasa
keyakinanku sudah lama pergi, entah apakah ia akan kembali lagi ?... tidak! kurasa tidak!!!... kurasa kali ini ia tak akan kembali lagi....... aku terlalu sering menyakitinya ujar syamaneh bersamaan dgn butiran bening yg mengalir keluar bersama KEYAKINAN nya....
Aku hanya manusia biasa yg tidak berani meyakinkan abuchik ttg masa depan, karena aku bukan peramal, bukan pula malaikat, apalagi tuhan!
Dengan hati-hati si gam pakuek mengajak syamaneh pulang, takut ia tersinggung, namun syamaneh menolak pulang
bukankah engkau sedang berpuasa ?... الحمد لل! jawabnya, lalu apa yg kau tunggu ?
aku berbuka disini! sambil menunjukkanan sebotol air mineral dan sepotong bhoi bercorak ikan lengkap dgn peralatan shalat, aku ingin berbuka bersama dgn blang-blang & bak me disini yg patuh antri dari Garot sampai Padang tiji, tidak peduli panas, hujan, halilintar, bahkan dikencingi lumo sampai manusia sekalipun! aku ingin seperti bak me atau pohon asam jawa (tamarindus indica)yg punya keyakinan cukup tinggi
bhoi: kue bolu khas aceh
Pungo kah! hardik si gam pakuek, nanti mati disitu baru tahu rasa kamu!!!#$% ucap sumpah serapah si gam pakuek yg mulai jengkel dan langsung tancap gas (padahal dia mengendarai sepeda :)
pungo kah: gila kamu
Jam menunjukkan pukul 9 malam, namun syamaneh belum juga menampakkan batang hidungnya, si gam pakuek mulai gelisah, tanpa pikir panjang dikebutnya itangen agam butut miliknya, sesampainya dibawah pohon asam/bak me, terlihat dalam remang-remang sosok orang yg sedang bersandar ke pohon, ber alaskan sajadah dgn peci putih plus baju koko, tak lupa kain sarung tentunya
dihampirinya si syamaneh yg sedang tertidur tersebut, lalu disapanya, namun hanya semilir angin malam yg menyahut, sepi.....
lalu ia pun menepuk pundaknya, sunyi...... hanya suara jangkrik terdengar
diguncang-guncangnya bahu si syamaneh, namun ia tetap membisu... ستغفر اللها ucap si gam pakuek! Syamaneh pun tersungkur kehadapan nya, dgn sigap dirangkulnya agar tidak membentur akar pohon, ia pun berucap إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ ia pun menyesali perkataannya tadi sore.......
Written by: Ureung hana buet
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Peu haba maneh"?... kenapa tampang kamu kusut begitu ?... seperti ija broek tercabik blender! tanya si gam pakuek yg sedang jalan jalan dengan itangen agam, sambil menunggu tiba waktu berbuka puasa, pada temannya syamaneh yg sedang terpaku seperti sedang menghitung boh me yg masih melambai lambai diatas dahan yg tertiup angin blang reubee, yg sudah tidak rindang lagi! karena dimakan usia, ditebang karena takut rubuh menimpa rumah warga, ditebang oleh PLN karena dianggap mengganngu kabel listrik, karena tangan tangan jahil yg membakar sampah dipangkal bak me dll sebagainya
ija broek: kain lap dari pakaian bekas
itangen agam: sepeda ontel
boh me: asam jawa
blang: sawah
Kenapa kamu ?... bertanya lagi si gam pakuek pada temannya si syamaneh!..., sedang saket ulei saya kuek!!!... kenapa ?.... dengan pertanyaan susulan (seperti gempa aja), kemarin saya dipanggil abuchik ke rumahnya, mungkin dia tahu kalau saya sedang susah mikirin kerjaan yg tidak ada, alias ngganggur! mana satu pekan lagi uroe raya akan menyapa! lalu kenapa ?... berondong si gam pakuek lagi! (seperti ak 47 saja)
saket ulei: pusing
abuchik: kakek
uroe raya: lebaran
Biasalah! jawab syamaneh datar! membuat si gam pakuek bingung hingga ia tidak malas bertanya lagi
hening......................... hanya gemerisik daun bak me, bak u, bak miya, bak wala kabak dan auman lumo (biar serasa di afrika)..............senyap.....................
bak u: pohon kelapa
bak miya: pohon rumbia
bak wala kabak: pepohonan
lumo: sapi
Lampoeh soeh, lumo, kameng, iteik, manoek, kalau peng jangan ditanya lagi!... lirih suara syamaneh memecah kesunyian
habis sudah untuk modal usahamu! sebenarnya kamu yakin apa tidak sih!!!??? kalau keudee kupi kamu disitu bisa maju!, yg begitu dekat dengan keudee kupi "Haji lumo ih" yg sangat terkenal ke seantero jagad perkopian, menirukan gaya abuchiknya bicara :P
lampoeh soh: kebun kosong
kameng: kambing
iteik: bebek
manoek: ayam
peng: uang
keudee kupi: warung kopi
Abuchik bicara seperti ini bukan mengungkit ungkit bantuan yg telah abuchik berikan, tapi abuchik ingin tahu keyakinan kamu dgn usahamu itu
kalau sekiranya kamu tidak yakin ditempat sekarang usahamu bisa maju! biar abuchik carikan tempat yg lain, agar bantuan abuchik tidak sia-sia lagi seperti dulu! bagaimana ?.... cerita syamaneh pada gam pakuek yg kini ikut memandang boh me yg sedang lebatnya karena belum ada yg memetiknya setelah musim panen campli kemarin dengan harga yg fantastis
mungkin orang orang sedang banyak peng, jadi tidak peduli dgn boh me yg biasanya jadi alternatif untuk sebungkus reukok kala musim tanam tiba. sebagaimana kebiasaan warga indonesia pada umumnya, walaupun kantong kempes! piep reukok adalah wajib!!!... racauan gam pakuek dalam hatinya
campli: cabai
reukok: rokok
piep reukok: merokok
Plakkkk!... lemparan sebelah sendal merk LILY mendarat tepat dihidung gam pakuek, kamu kamu dengar cerita saya apa tidak sih!?... tanya si syamaneh dgn kesal
kalau kamu yakin ditempatmu sekarang masih menjanjikan, abuchik rela jual semua paya reubee :) untuk modal keudee kupi kamu, walaupun abuchik berat hati menjualnya, karena dari desas-desus yg beredar dipaya reubee mengandung minyak bumi yg cukup banyak, sambung syamaneh tanpa memberi kesempatan untuk membela diri si gam pakuek
paya: rawa
Jadi sekarang bagaimana ? tanya gam pakuek persis seperti syedara syamaneh yg juga ikut dalam sidang sang abuchik
Apa yg harus saya jawab ?... syamaneh bertanya balik, dulu waktu saya dijanjikan akan dilunasi hutang-hutang saya kepada apa baqa,
abuchik juga menjanjikan akan memberikan uang untuk tambahan modal dan untuk berlangganan REUBEEVISION :P plus untuk biaya pasang WI-FI yg digratiskan untuk pelanggannya seperti di keudee kupi milik "Haji Lumo ih" yg juga sedang menjamur di seluruh ACEH dan menjadikan anak-anak muda lale, sehingga prov aceh berhasil menjadi juara umum dalam kategori JUMLAH SISWA TIDAK LULUS TERBANYAK se indonesia :(
syedara: saudara
apa: om
lale: lalai
Tapi abuchik urung memberikan modal tambahan dengan alasan, uang yg sedianya untuk membayar hutang ke apa baqa kan bisa dialihkan untuk keperluan tersebut, padahal untuk bayar hutang apa baqa saya sama sekali tidak pegang peng, begitu juga dengan emas yg memang tidak banyak habis sudah kupeugala, belum lagi ancaman dari toke amat yg tidak akan mengirim kopi lagi, karena pembayaran yg sering molor, padahal kalau dipabrik lain saya harus bayar cash!, jadi bagaimana mungkin usahaku bisa jalan ?... ujar syamaneh sambil mendesah panjang
kupeugala: saya gadaikan
toke: saudagar/bos
Suatu ketika saya pulang dari belanja di sigli lewat jl grong-grong, syamaneh melanjutkan cerita
Entah sedang saket ulei, entah melamun, entah ada lumo menyeberang sembarangan, entah memang dia tidur dijalan, seperti halnya di india, lumo di aceh juga bebas traveling walaupun tanpa visa dan passport :), sehingga banyak menyebabkan kecelakaan, seperti yg menimpa honda apa doles yg saya pinjam itu, pendek cerita saya harus mengganti keduanya
honda apa doles: motor om doles
Mau tidak mau! malu tidak malu! karena tidak punya peng, akhirnya apalagi kalau bukan menghadap abuchikku yg dikenal banyak peng di reubee
kebetulan waktu itu abuchik akan naik haji untuk yg ke lima kalinya (meuri that sulet :) menggunakan uang hasil menjual glee ceurih
sebenarnya saya tidak minta lebih! hanya untuk mengganti honda yg rusak dan lumo yg mati saya tabrak
abuchik bahkan menjanjikan akan menambahkan lagi modal untuk saya sepulang dari berhaji
glee:bukit
Bulan terus berganti semenjak kepulangannya, namun kenyataan jauh api dari panggang
seperti yg sudah-sudah peng yg ku nanti tiada pernah sampai, bahkan kini hutangku sudah menggunung kembali, ujar syamaneh!
sekarang abuchik malah bertanya ttg yakin tidaknya usahaku akan berkembang atau tidak ?....
Bukankan ini sebuah jawaban dari do'a-do'amu selama ini maneh ?... tanya si gam pakuek yg bingung dgn cara berfikir si syamaneh
entahlah..... sahut syamaneh lirih, suaranya nyaris terbawa angin blang reubee
entah bagaimana ?.... bukankah abuchik mu akan memberikan berapapun angka yg akan kau pinta ?...
entahlah!... kembali kata-kata itu keluar dari bibir syamaneh yg kering karena berpuasa
keyakinanku sudah lama pergi, entah apakah ia akan kembali lagi ?... tidak! kurasa tidak!!!... kurasa kali ini ia tak akan kembali lagi....... aku terlalu sering menyakitinya ujar syamaneh bersamaan dgn butiran bening yg mengalir keluar bersama KEYAKINAN nya....
Aku hanya manusia biasa yg tidak berani meyakinkan abuchik ttg masa depan, karena aku bukan peramal, bukan pula malaikat, apalagi tuhan!
Dengan hati-hati si gam pakuek mengajak syamaneh pulang, takut ia tersinggung, namun syamaneh menolak pulang
bukankah engkau sedang berpuasa ?... الحمد لل! jawabnya, lalu apa yg kau tunggu ?
aku berbuka disini! sambil menunjukkanan sebotol air mineral dan sepotong bhoi bercorak ikan lengkap dgn peralatan shalat, aku ingin berbuka bersama dgn blang-blang & bak me disini yg patuh antri dari Garot sampai Padang tiji, tidak peduli panas, hujan, halilintar, bahkan dikencingi lumo sampai manusia sekalipun! aku ingin seperti bak me atau pohon asam jawa (tamarindus indica)yg punya keyakinan cukup tinggi
bhoi: kue bolu khas aceh
Pungo kah! hardik si gam pakuek, nanti mati disitu baru tahu rasa kamu!!!#$% ucap sumpah serapah si gam pakuek yg mulai jengkel dan langsung tancap gas (padahal dia mengendarai sepeda :)
pungo kah: gila kamu
Jam menunjukkan pukul 9 malam, namun syamaneh belum juga menampakkan batang hidungnya, si gam pakuek mulai gelisah, tanpa pikir panjang dikebutnya itangen agam butut miliknya, sesampainya dibawah pohon asam/bak me, terlihat dalam remang-remang sosok orang yg sedang bersandar ke pohon, ber alaskan sajadah dgn peci putih plus baju koko, tak lupa kain sarung tentunya
dihampirinya si syamaneh yg sedang tertidur tersebut, lalu disapanya, namun hanya semilir angin malam yg menyahut, sepi.....
lalu ia pun menepuk pundaknya, sunyi...... hanya suara jangkrik terdengar
diguncang-guncangnya bahu si syamaneh, namun ia tetap membisu... ستغفر اللها ucap si gam pakuek! Syamaneh pun tersungkur kehadapan nya, dgn sigap dirangkulnya agar tidak membentur akar pohon, ia pun berucap إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ ia pun menyesali perkataannya tadi sore.......
Written by: Ureung hana buet
Social Link