Ads (728x90)

Pusat Reseller Kaos Dakwah Murah Indonesia

Revolusi Mental | Way back to the ice age
Kontradiktif! sebuah kosa kata yg sangat pantas disematkan kepada calon presiden kita yang bernomor urut dua "pak joko widodo", dalam debat capres kemarin malam tentang revolusi mental

Pak jokowi mengatakan akan memberlakukan revolusi mental dalam bidang pendidikan, beliau mengatakan akan memangkas 80 persen porsi pelajaran saat ini (SD), digantikan dengan pelajaran budi pekerti, karakter, mental dan bla bla bla...

Sungguh ironis!!! saat penulis dan kawan kawan duduk di bangku sekolah dasar, kami baru belajar huruf a b c d, bahkan tidak sedikit saat memasuki tingkat SMP, masih banyak kawan kawan yang masih belum lancar membaca, alias masih dieja. lalu apa hubungan nya dengan revolusi mental?...
Ini dia jawaban nya: Anak saya yg masih duduk di tingkat TK (taman kanak kanak), Sudah pintar membaca. apakah mereka (anak anak TK zaman sekarang) harus di peras otak nya, supaya otak mereka kembali kosong, atau di downgrade ke versi jadul ?...

Aneh!!! bukankah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin?... Bukankah hari esok harus lebih baik dari hari ini?...
apakah kita bangsa Indonesia tercinta ini ingin kembali ke zaman es?... (tuaan mana sih!? sama zaman batu?... ah! rapopo sing penting judule keren!!!)

Kembali ke pokok bahasan. Pak jokowi pasti bisa menerapkan downgrade ilmu pengetahuan, dan mengupgrade nya dengan ilmu budi pekerti, bla bla bla....
tapi sadarkah pak jokowi! apa yang dicanangkan nya akan menghasilkan manusia jujur, baik budi perti dll sebagainya, tapi bodoh!!!



Lalu dari mana pak jokowi akan memperoleh "programmer" handal yang bisa membuat program yang serba "e" dalam tempo dua minggu, sebagaimana yang diutarakannya?... (emang gampang ya? bikin program accounting! kok bisa selesai dalam dua minggu?)
pak jokowi juga mengatakan tentang e-accounting untuk mencegah korupsi, tinggal pencet langsung keluar hasilnya. semudah itukah kenyataannya?... tidak se sederhana itu pak! contoh sederhana nya adalah program penjualan "point of sales", program tersebut akan langsung menunjukkan angka angka apabila di klik, pada akhirnya angka angka tersebut tetap harus dicocokkan dgn fisik item, apakah sesuai dengan yang tertera di program? pas, plus atau minus.

Jika kebijakan tersebut dijalankan, gimana ya kelanjutan sertifikasi guru?

والله أعلمُ بالـصـواب

Posting Komentar

Blogger Disqus