BANDUNG - Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Indonesia Ma’ruf Amin menduga ada unsur kesengajaan di balik pembuatan terompet berbahan sampul Alquran yang beredar menjelang tahun baru 2016 ini. Ia meminta agar aparat kepolisian menangkap otak di balik pembuatan produk yang dinilai melecehkan umat Islam tersebut.
foto:koran sindo |
“Kami menduga ini ada aktor intelektualnya. Nah, kami minta agar aparat keamanan menangkapnya. Sebab, hal ini telah memancing kemarahan umat Islam,” ujar Ma’ruf seusai peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Irsyad, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (4/1/2016).
Pihak MUI, menurut Ma’ruf, sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Dan ia meminta agar produsen terompet berbahan sampul Alquran yang banyak beredar di Jawa Tengah, sebagian Jawa Barat, dan berbagai daerah lainnya di Indonesia tersebut dipidanakan.
“Siapa pun otak di balik pembuatan terompet ini pasti sudah tahu dampak yang akan terjadi dengan pembuatan terompet berbahan sampul Alquran. Tentu, ini akan memancing kemarahan umat Islam,” tuturnya.
Bekerja sama dengan berbagai pihak, kata Ma’ruf, MUI juga menginstruksikan anggota MUI di berbagai daerah tempat beredarnya terompet tersebut untuk membantu kepolisian dalam melakukan penyelidikan. Dia pun telah meminta penjelasan dari Kementerian Agama terkait dengan beredarnya sampul Alquran tersebut.
“Katanya sih itu limbah dan harusnya dibuat bubur. Tapi, ternyata dikilo dan dijadikan terompet. Kami minta penjelasan soal ini,” ujarnya seraya menambahkan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan penjelasan remsi dari Kementerian Agama soal kasus itu.
Meski demikian, dia meminta agar umat Islam tetap bisa menjaga diri dan tidak main hakim sendiri serta menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada kepolisian. Pada saat yang sama, dia pun mendesak agar polisi mengusut kasus ini hingga tuntas.
Tindakan tegas dari kepolisian, lanjut dia, dibutuhkan lantaran fenomena serupa terus terjadi. Sebelum terompet Alquran, telah beredar sandal dan kaos kaki bertuliskan lafaz Allah serta celana bertuliskan surat Al Ikhlas.
“Dan, semua itu kejadiannya hampir bersamaan lho. Jadi, kami minta agar kepolisian segera bertindak,” tuturnya.(okezone)
Posting Komentar
Blogger Facebook Disqus