Kelompok relawan Suriah memprotes diktator Suriah Bashar al-Assad yang sengaja menargetkan tim penyelamat dan pusat-pusat bantuan, dengan dukungan dari rezim Iran, dalam pertempuran yang intens di kota Aleppo beberapa hari belakangan ini.
Kelompok Pertahanan Sipil Suriah – yang dikenal sebagai White Helmet – berusaha untuk menyelamatkan nyawa orang tak bersalah di Suriah yang menjadi korban serangan rezim Assad di wilayah pemukiman.
Akibat dari serangan udara brutal pasukan Assad di daerah sipil di Suriah, relawan White Helmet mempertaruhkan hidup mereka untuk bergegas memberikan bantuan kepada korban anak-anak, perempuan dan laki-laki yang terkubur di bawah reruntuhan dan memberikan perlindungan yang aman untuk para korban dari serangan brutal rezim Assad dan Rusia. Sampai saat ini, White Helmet telah berhasil mengevakuasi sekitar 41.000 orang dari bawah reruntuhan.Dalam beberapa pekan terakhir karena meningkatnya serangan udara di Aleppo, White Helmet telah semakin sulit untuk beroperasi bahkan tak jarang mereka sendiri menjadi korban pemboman diktator Assad.
Dalam konferensi pers pada hari Ahad (01/05) kemarin, Konsil Lokal Pembebasan Aleppo dan perwakilan dari White Helmets memaparkan bukti mengerikan dari kejahatan terbaru teroris Assad dan menuntut hukuman yang berat terhadap para pelaku “kejahatan perang” di Aleppo.
Pengacara Ibrahim Hilal, kepala White Helmets di provinsi Aleppo, dalam sebuah wawancara dengan saluran satelit milik oposisi Iran, Simaye-Azadi, menjelaskan beberapa kejahatan terbaru yang dilakukan oleh pasukan rezim Suriah dan Iran di Aleppo.
“Kami ingin mengundang perhatian internasional terhadap kejahatan rezim Suriah, Iran dan Rusia,” kata Mr.Hilal.
“Pesawat tempur mereka telah melakukan lebih dari 320 serangan udara di Aleppo. Selain itu mereka juga telah menggunakan 65 bom barel dan menembakkan 110 peluru artileri dan 17 rudal darat (surface to surface) di Aleppo. Jumlah korban gugur telah mencapai 206 orang, dan setidaknya 523 orang terluka. Pesawat tempur rezim Suriah dan Rusia terutama menargetkan infrastruktur utama kota Aleppo, pemukiman sipil, rumah sakit, tim penyelamat, sekolah dan masjid.” Mr.Hilal memberi penjelasan.
Mr.Hilal juga mengatakan bahwa “Kami telah mendesak organisasi-organisasi internasional dan masyarakat dunia untuk menegakkan tanggung jawab mereka dan memaksa rezim Assad untuk menghentikan kejahatan terhadap rakyat sipil Suriah. Ada keheningan dunia internasional yang sistematis dalam menghadapi kejahatan rezim Suriah, Iran dan Rusia. Aleppo sekarang dalam situasi yang sangat berbahaya karena pesawat tempur tidak meninggalkan langit kota itu. Rezim Assad dan Rusia menyerang garis depan kota, sehingga Aleppo berada di bawah pengepungan. ”
Dia menambahkan bahwa sejak peningkatan serangan baru-baru ini di Aleppo, White Helmets sedikitnya telah melakukan 330 operasi penyelamatan.
Hilal menegaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir jet pasukan pemerintah Assad telah menghancurkan salah satu pusat latihan White Helmets di Aleppo, menewaskan lima relawan dan melukai banyak lainnya. [NCRI/Middleeastupdate]
Posting Komentar
Blogger Facebook Disqus