Ads (728x90)

Pusat Reseller Kaos Dakwah Murah Indonesia

Wali Kota Banda Aceng Illiza Sa'aduddin Djaamal meresmikan Sekolah Pendidikan dan Pengembangan Alquran. [Humas Pemko Aceh]

Kota Banda Aceh kini memiliki Sekolah Pendidikan dan Pengembangan Alquran (SPPQ). Dalam dua tahun pertama, aktivitas belajar para siswanya diadakan di gedung MTsN 2 Banda Aceh yang terletak di kawasan Lueng Bata.

Sekolah binaan Dinas Syariat Islam (DSI) Banda Aceh ini merupakan 'perpanjangan tangan' dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang sudah terbentuk di setiap kecamatan. Dengan waktu belajar Sabtu dan Minggu, para siswa akan dibekali sejumlah materi mulai dari tilawatil, tafsir, hingga karya tulis Alquran.

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal meminta semua pihak untuk memanfaatkan SPPQ dengan sebaik-baiknya guna membentuk karakter generasi muda qurani di Banda Aceh.‎ "Orang yang menguasai Al-Quran, maka ia akan mampu menguasai dunia. Oleh karena itu, ujian bagi seorang hafidz Alquran lebih berat daripada orang biasa, namun Alquran akan memuliakan para hafidz," katanya dalam siaran pers yang diterima Okezone, Senin (2/5/2016).

Meskipun begitu, sambung Illiza, tidak semua ahlul quran dicintai Allah dan akan masuk surga kelak. "Mereka adalah yang mengunakan Alquran untuk kepentingan popularitas atau pekerjaan semata, bukan lagi untuk ibadah. Banyak orang yang membaca Alquran tapi tak bergetar hatinya. Adapula seorang qari tapi ia masih suka melakukan maksiat," ujar politikus PPP itu.

Lahirnya sekolah khusus pendidikan Alquran, kata Illiza, merupakan bukti masyarakat kita sudah mulai mencintai Alquran kembali. "Mungkin selama ini sebagian kita hanya menjadikannya sebagai pajangan atau 'benda keramat' saja," imbuhnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya tengah berupaya untuk mendirikan Balee Tahfidz di seluruh gampong (desa) dalam Kota Banda Aceh. "Tujuan kita bersama adalah untuk 'membumikan' Alquran di Kota Banda Aceh," katanya seraya mengajak masyarakat untuk mematikan TV dan menghidupkan rumah dengan Alquran ba'da Magrib hingga menjelang Isya.

Sementara, Kepala SPPQ Banda Aceh, Fardial menyebutkan, selain untuk menyiapkan qari-qari terbaik, kehadiran sekolah ini juga untuk menyemangati generasi muda Islam mengkaji dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

"Struktur organisasi SPPQ sama seperti lembaga pendidikan formal lainnya. Ada Kepsek-nya, para guru dan tenaga pendukung lainnya.‎ SPPQ punya sembilan program pembelajaran antara lain tilawatil quran, tartil dan fahmil quran, tafsir quran, dan karya tulis Al-Quran, yang masing-masing dibina oleh tenaga ahli profesional," sebut Fardian yang juga menjabat Kepala MTsN 2 Banda Aceh.

Jumlah siswa yang akan menimba ilmu di SPPQ pada tahun pertama tercatat 200 orang. "Mereka merupakan utusan dari sembilan kecamatan yang ada di Banda Aceh. Harapan kami SPPQ ke depan bisa lebih maju dan menjadi dayah modern terpadu di bawah binaan DSI Banda Aceh," pungkasnya.‎‎ [Okezone]

Posting Komentar

Blogger Disqus