Gaza -Setelah ribuan warga Palestina turun ke jalan di Tepi Barat dan Yerusalem untuk memprotes serangan Israel di Gaza, pemimpin Hamas menyerukan kepada semua warga Palestina untuk memulai Intifadah ketiga
Para pemimpin Hamas telah menyerukan Intifadah ketiga setelah puluhan ribu warga Palestina turun ke jalan untuk memprotes operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang sejauh ini mengakibatkan pembunuhan terhadap lebih 830 warga sipil Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan. Radio Israel melaporkan Jumat pagi bahwa juru bicara Hamas mengatakan bahwa inilah waktu yang tepat untuk warga Palestina bangkit melawan serangan Israel di Gaza.
Sementara itu, di Yerusalem, ribuan pasukan keamanan Israel dikerahkan untuk kemungkinan protes rakyat Palestina setelah shalat Jumat di sebuah tempat suci Muslim, kata seorang juru bicara polisi, menurut AFP.
Sementara banyak pemimpin Hamas dari Gaza telah menyerukan Intifadah, Hamas TV dikabarkan mulai menayangkan lagu Intifadah pada hari Jumat karena mengharapkan lebih banyak bangsa Palestina ikut serta untuk bergabung dalam aksi protes. Kekerasan berkobar Kamis malam, dengan banyak orang Palestina berbondong bondong dari Ramallah ke Yerusalem. Dalam bentrokan hebat dengan polisi Israel, dua warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 200 terluka di Yerusalem utara. Selain itu 40 warga Palestina dilaporkan ditangkap.
Akibat bentrokan di Jalur Gaza yang meningkat, radio Israel melaporkan bahwa kabinet keamanan Israel bertemu pada Jumat untuk membahas proposal gencatan senjata baru untuk Gaza yang diajukan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Usulannya mencakup "Gencatan senjata yang berlangsung tujuh hari, di mana pasukan Israel bisa terus menghancurkan terowongan di Gaza yang digunakan untuk serangan terhadap Israel," menurut kantor berita DPA. Para pejabat militer Israel menyatakan bahwa 65.000 pasukan cadangan dikerahkan untuk operasi darat di Gaza dan 31 terowongan telah ditemukan sejauh ini, tetapi hanya sekitar sepertiga dari mereka telah dihancurkan.
"Salah satu rencana seruan untuk gencatan senjata kemanusiaan lima hari selama Israel dan Hamas akan menegosiasikan pengaturan perbatasan baru yang memblokade Gaza," kata Hana Amireh, seorang pejabat Organisasi Pembebasan Palestina senior di Tepi Barat, kantor berita AP melaporkan.
Usulan baru Kerry akan melucuti Hamas dan menghancurkan terowongan Gaza sebagai imbalan untuk mencabut blokade terhadap Gaza, surat kabar Israel Haaretz melaporkan di situsnya.
Sekjen PBB Ban Ki-moon pada hari Jumat menyerukan segera merealisasikan "jeda kemanusiaan" untuk menghentikan pertempuran di Jalur Gaza. Ban membuat pernyataan setelah beberapa pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan pejabat Mesir, yang bertujuan mengakhiri konflik yang sedang berlangsung.
"Tentang hal ini, hari Jumat terakhir Ramadhan, saya sebut untuk segera melakukan jeda kemanusiaan tanpa syarat dalam pertempuran di Gaza dan Israel. Jeda ini akan berlangsung hingga melalui masa liburan (idul fitri-Red)," kata Ban dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya. "Kita bisa membangun inisiatif ini dengan mendukung upaya internasional untuk menempatkan unsur-unsur dari rencana gencatan senjata jangka panjang," tambahnya.
Kabinet Keamanan Israel membahas perluasan operasi militer dan dianggap sebagai usulan gencatan senjata, pertempuran sengit antara pasukan darat Israel dan Pejuang Hamas tak henti-hentinya di darat. Pesawat Israel menyerang 30 rumah di Jalur Gaza Jumat pagi. Menurut militer Israel, 45 tempat di Gaza terkena, termasuk pos komando militer Hamas.
Sejak 8 Juli, pesawat tempur Israel telah menargetkan Jalur Gaza dalam operasi militer yang dijuluki "Operation Protective Edge," yang merupakan serangan terbesar ketiga Israel terhadap Jalur Gaza yang diserang dalam enam tahun terakhir. Menurut laporan terbaru, jumlah korban tewas Palestina dari serangan yang militer Israel telah mencapai 830 jiwa lebih, sebagian besar adalah warga sipil. Lebih dari 5.000 warga Palestina telah terluka menurut pejabat Palestina. Ketegangan pertama meningkat antara militer israel dan Pejuang Palestina, atas penemuan tiga mayat remaja Israel di Tepi Barat bagian selatan dan pembunuhan berikutnya dari seorang remaja Palestina oleh tiga tersangka pemukim Yahudi.***Sonny
Posting Komentar
Blogger Facebook Disqus