Ads (728x90)

Pusat Reseller Kaos Dakwah Murah Indonesia

JAKARTA - Setidaknya tiga orang tewas setelah perahu yang kelebihan beban membawa para pekerja ilegal asal Indonesia untuk liburan Idul Fitri, tenggelam di lepas pantai selatan Malaysia.



Kepala Badan Penegakan Maritim Malaysia, Iskandar Ishak, seperti dikutip oleh media lokal mengatakan pada Jumat 25/07/2014 bahwa kejadian terjadi ketika sebuah kapal yang membawa 21 pekerja migran terbalik Kamis pagi di wilayah perairan barat daya negara bagian Johor.

Media lokal melaporkan bahwa sepuluh penumpang telah diselamatkan sementara delapan orang lainnya dinyatakan hilang.

"pencarian Laut dan pencarian udara sedang dilakukan di Selat Malaka dengan kondisi laut sedikit berombak ," sebut Iskandar.

Kapal yang hanya memiliki kapasitas delapan orang menuju ke pulau Sumatera Indonesia saat itu dilanda gelombang yang kuat.

Dua minggu lalu, sebuah kapal yang membawa sekitar 80 orang Indonesia bertabrakan dengan kapal patroli, yang sedang dalam operasi untuk mencegah para pekerja ilegal masuk dan meninggalkan negara itu melalui rute yang tidak sah, di lepas pantai Johor.

Pada bulan Juni lalu, perahu lain yang juga kelebihan muatan tenggelam saat meninggalkan pantai barat Malaysia, menewaskan sedikitnya sepuluh imigran gelap Indonesia.

Masalah pekerja ilegal ini menimbulkan ketegangan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Malaysia, Kementerian Dalam Negeri yang Malaysia melancarkan operasi besar-besaran untuk menekan migran ilegal sejak 21 Januari lalu, di mana biaya deportasi akan ditanggung oleh migran sendiri, majikan mereka atau dibiayai oleh negara asal mereka.

Takut hukuman berat tersebut, para migran yang bekerja secara ilegal berusaha menghindari penyeberangan resmi untuk melakukan perjalanan kembali ke negara asal mereka

Sekitar 2 juta lebih orang Indonesia diyakini bekerja di Malaysia.*Sonny

Posting Komentar

Blogger Disqus