Pejuang ISIS (Islamic State Iraq and Shams) telah mengambil alih ladang gas di wilayah gurun Palmyra di provinsi tengah Homs Suriah, kelompok pemantauan dan Gubernur Homs mengatakan. Mengutip pemberitaan Aljazeera
Para pejuang pada Kamis pagi menyerang ladang gas Shaer, sebelah timur dari situs kuno Palmyra, menewaskan 90 penjaga, menurut Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia.
The Observatory, yang memonitor kekerasan di Suriah melalui jaringan sumber di negara ini, yang dikutip "sumber terpercaya" yang mengatakan lebih lanjut 270 penjaga, pasukan pemerintah dan anggota milisi yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad hilang, ditawan, terluka atau terbunuh .
Dikatakan pula 21 pejuang ISIS tewas dalam serangan tersebut.
"Sejak awal tahun telah terjadi bentrokan antara Pejuang ISIS dan Pasukan rezim Assad di beberapa daerah, tetapi ini adalah yang terbesar," kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman ini.
Abu Bilal, seorang aktivis terkait ISIS di provinsi Homs, juga melaporkan serangan itu, mengatakan sedikitnya 12 anggota nya dan "puluhan" di sisi Pro Assad tewas.
"Ada yang Syahid dalam serangan ini, dan kami mengambil delapan pos pemeriksaan sebelum mengambil alih lapangan gas," kata Abu Bilal kepada kantor berita AFP melalui internet.
Gubernur Homs Talal Barazi juga mengkonfirmasi serangan itu.
"Sejumlah pria bersenjata mengambil alih lapangan gas pada Rabu malam, dan kami telah kehilangan kontak dengan tiga teknisi yang berada di situs tersebut," kata Barazi.
ISIS yang mendirikan sebuah "khilafah" merebut Suriah dan Irak bulan lalu, dalam beberapa pekan terakhir seluruh pedesaan provinsi Deir Az Zor yang kaya minyak diambil alih oleh mereka.
Deir Az Zor berbatasan provinsi Homs serta Irak, di mana kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL), telah memulai serangan besar dan telah menguasai sebagian besar wilayah irak
Posting Komentar
Blogger Facebook Disqus