GAZA, PALESTINA-Zionis Yahudi Laknatullah 'Alaihim benar-benar tidak memberikan ruang aman bagi warga Palestina di Gaza, tak puas membombardir rumah-rumah warga sipil Palestina, masjid-masjid serta rumah sakit, kini mereka mengincar sekolah-sekolah, yang notabene dijalankan oleh badan PBB UNRWA, yang dijadikan tempat perlindungan warga Gaza yang terdampak oleh operasi militer Zionis.
Setidaknya 15 orang tewas, termasuk seorang bayi, ketika tembakan tank Zionis Yahudi menghantam sebuah sekolah yang dikelola PBB di Jalur Gaza utara, Kamis (24/7/2014), kata sumber kementerian kesehatan Gaza.
Kementerian itu juga memperkirakan bahwa sedikitnya 200 orang terluka dalam pemboman itu.
Seorang pejabat PBB menegaskan "berkali lipat orang yang tewas dan terluka" di sekolah yang terletak di Beit Hanoun, yang digunakan sebagai tempat berlindung oleh ratusan warga Palestina yang melarikan diri operasi besar tentara Zionis di daerah tersebut.
"Pada pukul 14:50, tembakan mendarat di atau dekat" sekolah UNRWA yang digunakan sebagai tempat berlindung, seorang pejabat PBB mengatakan kepada AFP. "Orang-orang di tempat penampungan tersebut terluka," katanya, dengan juru bicara layanan darurat Gaza melaporkan kematian.
Juru bicara UNRWA Chris Gunness mengatakan bahwa badan PBB itu telah gagal mencoba untuk berkoordinasi dengan pasukan Zionis sebelum serangan untuk membiarkan warga sipil mengungsi dari sekolah tersebut.
Zionis Yahudi telah menyerang setidaknya tiga sekolah UNRWA dalam empat hari terakhir. Fasilitas UNRWA itu telah berfungsi sebagai tempat penampungan bagi puluhan ribu warga Palestina sejak awal serangan.
Setidaknya 76 warga Palestina tewas pada hari Kamis, hari ke-17 serangan mematikan Zionis Yahudi di Jalur Gaza. Total lebih dari 770 warga Palestina telah tewas dan 4000 lebih lainnya terluka dalam Operasi "Protective Edge."*voa-i
Setidaknya 15 orang tewas, termasuk seorang bayi, ketika tembakan tank Zionis Yahudi menghantam sebuah sekolah yang dikelola PBB di Jalur Gaza utara, Kamis (24/7/2014), kata sumber kementerian kesehatan Gaza.
Kementerian itu juga memperkirakan bahwa sedikitnya 200 orang terluka dalam pemboman itu.
Seorang pejabat PBB menegaskan "berkali lipat orang yang tewas dan terluka" di sekolah yang terletak di Beit Hanoun, yang digunakan sebagai tempat berlindung oleh ratusan warga Palestina yang melarikan diri operasi besar tentara Zionis di daerah tersebut.
"Pada pukul 14:50, tembakan mendarat di atau dekat" sekolah UNRWA yang digunakan sebagai tempat berlindung, seorang pejabat PBB mengatakan kepada AFP. "Orang-orang di tempat penampungan tersebut terluka," katanya, dengan juru bicara layanan darurat Gaza melaporkan kematian.
Juru bicara UNRWA Chris Gunness mengatakan bahwa badan PBB itu telah gagal mencoba untuk berkoordinasi dengan pasukan Zionis sebelum serangan untuk membiarkan warga sipil mengungsi dari sekolah tersebut.
Zionis Yahudi telah menyerang setidaknya tiga sekolah UNRWA dalam empat hari terakhir. Fasilitas UNRWA itu telah berfungsi sebagai tempat penampungan bagi puluhan ribu warga Palestina sejak awal serangan.
Setidaknya 76 warga Palestina tewas pada hari Kamis, hari ke-17 serangan mematikan Zionis Yahudi di Jalur Gaza. Total lebih dari 770 warga Palestina telah tewas dan 4000 lebih lainnya terluka dalam Operasi "Protective Edge."*voa-i
Posting Komentar
Blogger Facebook Disqus