Ads (728x90)

Pusat Reseller Kaos Dakwah Murah Indonesia

GAZA CITY- Jumlah warga Palestina tewas akibat serangan Zionis-Israel terhadap Jalur Gaza, meningkat menjadi 502 jiwa. Pasukan Zionis melancarkan serangan udara dan artileri baru terhadap beberapa daerah di kantong-kantong kota Gaza, kata seorang pejabat medis Palestina, 21/7/2014.



Diantaranya, 9 warga Palestina, termasuk 7 anak, tewas dan 20 lainnya terluka, termasuk lima orang mengalami luka serius, dalam serangan Israel terhadap beberapa rumah penduduk yang tinggal di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qodra kepada Anadolu Agency.

Menurut al-Qodra, rumah yang menjadi target adalah keluarga Siyam, dan menambahkan bahwa bagian tubuh korban hangus, beberapa korban banyak cedera, yang tiba di Rumah Sakit Eropa, termasuk anggota tubuh yang terputus.

"Israel melakukan pembantaian baru, pembantaian yang mengerikan terhadap warga sipil Gaza," tambah al-Qodra.

Saksi mata mengatakan bahwa tentara Israel menembakkan lebih dari 13 peluru artileri di enam rumah milik keluarga Siyam, menyebabkan kerusakan parah dan meninggalkan banyak korban.

Di tempat lain, para pekerja medis, mengevakuasi sembilan mayat, termasuk enam anak dan seorang wanita, dari bawah reruntuhan rumah keluarga Abu Jaemi di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, setelah terkena tembakan artileri Israel pada hari sebelumnya.

Sementara itu, keluarga Palestina lainnya tewas, ketika serangan udara Israel menyerang sepeda motor di pusat Jalur Gaza, kata al-Qodra.

Para korban baru setelah hari berdarah di Jalur Gaza, di mana setidaknya 110 orang tewas dalam serangan udara dan artileri Israel pada hari Minggu (20/7), dan termasuk 72 di daerah perumahan Shujaiiya di bagian timur Kota Gaza, membuat hari paling mematikan sejak operasi Israel mulai pada tanggal 7 Juli.
Lebih dari 400 warga Palestina juga terluka, banyak diantaranya mengalami luka serius, sepanjang hari.

Tentara Israel Tewas

Pemerintah Israel telah mengkonfirmasi bahwa 20 orang, termasuk 18 tentara Israel tewas, sejak dimulainya serangan militer terhadap Jalur Gaza awal bulan ini. Pada hari Minggu, tentara Israel mengatakan bahwa 13 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan Hamas di Jalur Gaza pada hari Minggu. Lima tentara lainnya tewas sebelumnya.

Dua warga sipil juga tewas - satu oleh mortir dekat Erez persimpangan dengan Gaza dan satu lagi dalam serangan roket dekat kota Dimona selatan.

Pengumuman oleh sayap militer Hamas, yang Ezzeddin al-Qassam, bahwa pejuangnya berhasil menangkap seorang tentara Israel di Jalur Gaza Minggu sebelumnya telah membawa rasa sukacita dan khawatir kepada penduduk Jalur Gaza yang diperangi.

Tak lama setelah juru bicara brigade Abu Ubaidah mengatakan bahwa kelompok itu berhasil menahan Shaul Aaron dalam bentrokan di Jalur Gaza, warga Gaza berkumpul di jalan-jalan, membawa bendera Palestina dan spanduk Hamas dan meneriakkan slogan-slogan pro-perlawanan.

Sejak 7 Juli, Israel telah menggempur Jalur Gaza dengan pemboman udara dan angkatan laut dengan tujuan menghentikan serangan roket Hamas. Pada Kamis malam, Israel meningkatkan serangan dengan melakukan operasi darat, mengirim ribuan pasukan ke wilayah Gaza.

Operasi militer Israel, yang diberi nama sandi Operasi "Ujungn Pelindung", merupakan serangan ketiga terbesar dari negara Zionis-Yahudi terhadap Gaza dalam enam tahun terakhir. Zionis akan kalah menghadapi Hamas, karena Hamas merupakan gerakan yang tangguh.*voa-i

Posting Komentar

Blogger Disqus