PP Muhammadiyah ikut mempertanyakan rombongan jurnalis Indonesia yang berkunjung ke Israel atas undangan Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu, Senin (28/3) lalu.
Jurnalis Indonesia bertemu Benjamin Netanyahu di Israel. |
Sekretaris Jendral PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menilai kunjungan para wartawan tersebut akan menimbulkan kontroversi di dalam negeri. "Undangan Israel kepada media ini ingin mencari simpati bangsa Indonesia melalui pemberitaan dan kesan positif yang diberikan kepada wartawan di tanah air," katanya, Rabu (30/3).
Tujuannya, menurut dia, sangat jelas ingin memecah bangsa Indonesia dan melemahkan dukungan bangsa Indonesia dan Pemerintah terhadap kemerdekaan Palestina dengan jalan two-states solution.
Namun Mu'ti mengakui, sebagai jurnalis, wartawan bisa bertemu dengan siapa saja, karena wartawan dituntut tetap professional dan independen. Akan tetapi, sebagai bagian dari bangsa Indonesia semestinya para jurnalis Indonesia, bisa memahami suasana psikologis dan politis bangsa dan Pemerintah.
"Kita tidak tahu apa maksud dan isi pembicaraan mereka dengan Netanyahu. Tetapi kunjungan itu bisa melukai perasaan bangsa Indonesia. Dalam situasi dimana bangsa Indonesia sedang mendukung sepenuhnya perjuangan Palestina," kata dia.(Rol)
Posting Komentar
Blogger Facebook Disqus