Ads (728x90)

Pusat Reseller Kaos Dakwah Murah Indonesia

Sinagog Yahudi di Marseille Dibeli Umat Islam dan Diubah Menjadi Sebuah Masjid


MARSEILLE, PRANCIS - Sebuah rumah ibadat kaum Yahudi di Marseille yang sangat jarang digunakan dan telah ditinggal para jemaatnya dirubah menjadi sebuah masjid, seorang pemimpin Yahudi mengatakan.

Sebuah asosiasi budaya Muslim, Al Badr, membeli rumah ibadat Atau Thora, yang sangat jarang digunakan oleh komunitas Yahudi, pemimpin Yahudi tngkat atas di kota itu Zvi Ammar mengatakan hari pada Selasa (26/4/2016).

"Selama 20 tahun terakhir atau lebih kami telah melihat pergeseran dari komunitas Yahudi ke lingkungan lain," klaim Ammar, menambahkan bahwa ia melihat penjualan itu "secara positif".

"Kita semua memiliki Tuhan yang sama, hal yang utama untuk ini adalah untuk melanjutkan dalam keharmonisan," katanya.

Situs dekat stasiun kereta utama kota ini dibangun ketika orang Yahudi berbondong-bondong ke Marseille dari Aljazair setelah negara Afrika utara itu memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1962 menyusul perang delapan tahun, katanya.

Al Badr saat ini menjalankan sebuah masjid di dekatnya yang terlalu kecil untuk para jamaahnya.

Kota berpenduduk 70.000 orang Yahudi ini membuatnya menjadi salah satu dari komunitas Yahudi terbesar di Prancis - dan Eropa.

Populasi Marseille berjumlah hampir dua juta jiwa termasuk sekitar 220.000 Muslim, di mana di antaranya 70.000 Muslim taat.

Muslim Marseille masih menunggu pembangunan Mesjid Raya, tetapi proyek yang dijanjikan oleh walikota pada tahun 2001 terperosok dalam krisis keuangan serta tantangan hukum oleh sayap kanan Front Nasional.

Dengan perkiraan biaya sekitar 23 juta euro ( 26.000.000 USD), masjid itu akan manjadi masjid terbesar di Prancis jika proyek tersebut akhirnya tercapai. [Voa-i]

Posting Komentar

Blogger Disqus