Video berikut ini tidaklah kami berniat menghina umat Nasrani, tapi hanya sebagai jawaban bagi sebagian kawan kawan nasrani yang memfitnah Al Qur'an dan Al Hadist dengan keji, semoga mendapat Hidayah اللّهُ.
The Holy Quran Experiment
Dua pemuda asal Belanda melakukan sebuah eksperimen sosial dimana kitab suci Bibel sampulnya diganti dengan sampul Al-Quran dan dibacakan isinya untuk mengungkap penilaian masyarakat.
Eksperimen ini dilakukan pasca Teror Paris dimana gelombang Islamophobia meningkat di Eropa dan mencap Islam agama ekstrim berbahaya.
Dalam video yang diunggah channel “Dit is Normaal“, dua pemuda Youtuber, Sacha Harland dan Alexander Spoor melakukan eksperimen dengan mengganti sampul Bibel dengan sampul al-Quran, kemudian menandai beberapa ayat Bibel yang isinya ekstrem dan kemudian membacakannya kepada orang-orang yang mereka temui di jalan.
Publik awalnya mengira ayat-ayat yang dibacakan adalah dari Al-Quran karena sampulnya memang sampul Al-Quran. Apalagi ayat-ayat yang dibacakan isinya 'sangat mengerikan' bagi mereka.
Beberapa ayat (Bibel) yang dibacakan seperti: “Jika dua orang laki-laki tidur bersama, maka keduanya harus dibunuh.” (Imamat 20:13).
Selain itu dalam 1 Timotius 2:12 disebutkan, “Aku tidak memperbolehkan wanita mengajar.”
Juga isi Ulangan 25:12 yang menyebutkan, “Kau harus memotong tangannya.”
Dan pada ayat lainnya disebutkan, “Jika kamu menolak perintah-Ku, dan membenci hukum-Ku, kamu akan makan daging anak-anak laki-laki dan perempuanmu.”
Lantas kedua pemuda itu minta mendapat mereka tentang ayat yang dikira dari Al Qur’an itu..
Para partisipan eksperimen dipersilakan untuk menanggapi ayat-ayat tersebut, Beberapa ada yang sinis, dan menganggap bahwa ayat yang dibacakan tersebut (yang mereka anggap Qur'an karena melihat sampulnya) mengajarkan kebodohan dan kekerasan.
"Jadi bagaimana pendapatmu tentang ayat-ayat yang saya bacakan tadi?" tanya Alexander Spoor
"Itu adalah hal yang bodoh..." Jawab salah satu partisipan
"Bagaimana bisa seseorang mengimani hal seperti ini... Aku sangat tak percaya.."? Jawab yang lain dengan nada sinis.
"Bagiku.. Itu seperti mengekang dan memaksamu untuk beriman pada kepercayaan mereka.." kata yang lain.
***
“Itu adalah hal yang bodoh” jawab seorang pria.
“Jika dibandingkan dengan Bible, bagaimana pendapat Anda?”
“Mendengar ini, aku pikir Quran lebih agresif khususnya pada bagian potong tangan.”
***
“Yah, aku tidak tahu hal seperti itu juga ada di Al Quran” jawab seorang wanita.
“Memotong tangan manusia… maksudku, itu cara mereka, tapi..” lanjutnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.
“Jika dibandingkan dengan Bible, bagaimana pendapat Anda?”
“Dunia terus berubah, aku pikir mereka harus mulai beradaptasi dengan hari ini”
***
“Perempuan ingin membantu, tapi balasannya tangan mereka dipotong. Jadi..” kata seorang ibu paruh baya sambil menggeleng tanda tak setuju.
“Jika dibandingkan dengan Bible, bagaimana pendapat Anda?”
“Perbedaan terbesar ada di sini, bagaimana perempuan diperlakukan”
***
“Bagiku, itu terdengar seperti mereka ingin mengekang dan memaksamu untuk percaya pada kepercayaan mereka” kata seorang nenek.
"Jika dibandingkan dengan Bible, bagaimana penapat Anda?"
“Aku pikir Bible lebih banyak hal yang positif,” jawab nenek yang sebelumnya
***
Ketika Sacha Harland dan Alexander Spoor dan menanyakan apakah buku kuno itu boleh disingkirkan, semua orang yang diwawancarainya menjawab iya.
Namun ketika diberitahu bahwa sesungguhnya apa yang dibacanya itu bukan Al Qur’an melainkan Bible, sambil Harland dan Spoor membuka sampul tambahan buku tersebut, orang-orang terkejut. Mereka tidak tahu jika ada isi Bible seperti itu. Bahkan salah seorang wanita menangis.
“What the f*ck? Seriously?!” timpal seorang wanita tua yang menjadi salah satu partisipan eksperimen tersebut.
“Aku tak percaya. Ini gila.. sungguh gila”
“Unbelievable!! That is sick… that’s really sick..,” kata yang lain. karena tidak percaya bahwa yang dibacakan adalah Bible.
“Aargh… What the hell,” teriak yang lain.
"Ini semua hanya prasangka buta saja, aku selalu berusaha untuk tidak berburuk sangka terhadap diri sendiri namun ternyata aku melakukannya," kata salah seorang partisipan lagi.
Seorang wanita juga ikut berkomentar, “Aku sudah banyak mendengar kisah-kisah yang ada dalam Bibel semasa aku masih kecil, dan aku juga masuk ke sekolah Khusus Agama Kristen, tapi aku benar-benar tak tahu bahwa (ayat-ayat) itu ada di sana (Bibel).”
Dua Youtuber membuat eksperimen tersebut setelah mencuatnya peristiwa pemboman di Paris di mana membuat kaum muslimin di bawah pengawasan ketat dan Islam dianggap sebagai agama yang tidak memiliki tempat dalam kebudayaan Barat.
Hal itulah yang membuat keduanya bertanya-tanya, bagaimana dengan Kristen sebagai sebuah agama yang mempengaruhi budaya Barat? Sementara itu, di dalam beberapa ayat Bibel yang ia sebutkan, ternyata juga dinilai mengajarkan ekstrimisme atau kekerasan. [duniamuallaf]
Posting Komentar
Blogger Facebook Disqus